Kreasi ramen glow in the dark. Sesuai namanya ramen ini bisa menyala dalam gelap
Bahkan demi mewujudkan mimpinya, Sueki membawa ide ramen menyala dalam gelap ke pendiri agensi kreatif Atlanta, Dashboard. Butuh waktu kurang lebih dua tahun sebelum ramen glow in the dark tercipta.
Zoo as Zoo dan Dashboard lantas bekerja sama dengan Nakamura.ke untuk menjajakan ramen unik ini. Mereka menawarkannya dengan konsep pop-up antara 30 Januari hingga 16 Februari. Lokasinya ada di Edgewood Avenue, dengan menu lain seperti sake, shochu, ramen, serta dumpling glow in the dark.
Mungkin ada banyak Teman Traveler bertanya-tanya, amankah bahan yang digunakan untuk membuat ramen glow in the dark? Zoo as Zoo dan Dashboard memanfaatkan jelly dan quinine (merupakan senyawa dari kulit pohon yang juga ditemukan di air tonik). Dua bahan ini sangat aman untuk dikonsumsi.
Sangat menarik bukan? Lantaran unik dan eksklusif, Nakamura.ke hanya memberikan waktu 30 menit pada masing-masing orang untuk menikmati ramen glow in the dark. Karena berkonsep pop-up alias dadakan, resto ini juga hanya mampu menampung enam orang saja.
Harga yang harus dibayarkan cukup fantastis untuk menikmati semangkuk ramen. Teman Traveler wajib merogoh kocek sekitar Rp1 juta per kursi. Saat ini Nakamura.ke baru berencana memperkenalkan ramen unik ini di Amerika Serikat, meski sudah ada rencana untuk hadir di negara lain. Bukan tak mungkin mereka nantinya bakal mampir di Indonesia. Jadi, mari kita tunggu dengan sabar ya!
Sumber: travelingyuk.com
Foto: atlantamagazine.com
Comments
Post a Comment